Kamis, 25 Maret 2010

Jurnal Ekonomi & Valas 25 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR kembali bergerak cukup stabil kemarin di range 9105-9135, namun dibuka naik pada hari ini sebagai imbas dari minusnya Wall street dan juga jatuhnya beberapa sekeranjang mata uang terhadap USD semalam. USD/IDR dibuka pada level 9135/45 tetapi bergerak masih cukup stabil hingga berita ini diturunkan. Expect USD/IDR untuk bergerak masih dalam range 9110-9150, hingga akhir Minggu ini.

BI melakukan lelang SBI kemarin dengan jangka waktu 50, 77, dan 167 hari dengan target Rp 11T dan Rp 37T untuk jangka waktu gabungan 77 dan 167 hari. Hasilnya adalah rate untuk jangka waktu 55 hari 6.32%, 77 hari 6.55%, dan 167 hari 6.67%.

Bursa Saham Indonesia ditutup menguat pada perdagangan kemarin searah dengan penguatan bursa regional. IHSG ditutup naik 1.98% ke level 2774.85 dengan volume transaksi 3,799 miliar saham senilai Rp 3,708 T. Hari ini, IHSG kembali dibuka menguat, dimana saat berita ini diturunkan posisi berada pada 2797.36 atau menguat sekitar 0.81%. Pergerakan IHSG mengikuti pergerakan bursa regional yang juga positif hari ini, namun bertolak belakang dengan penutupan saham Amerika yang minus semalam.

Bursa Saham Amerika terkoreksi akibat berita Portugal yang oleh FITCH diturunkan rating kreditnya menjadi AA-. Dow Jones, S&P, dan Nasdaq ditutup melemah berturut-turut -0.48%, -0.55% dan -0.68%. Harga minyak juga ikut turun sebesar 1.62% ke $80.31 per barrel akibat naiknya USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Harga komiditi lain yang ikut turun tercatat emas -0.79% menjadi $1087.90/ounce.

Data Durable Goods Order Amerika yang dirilis semalam naik untuk ketigakalinya dalam 3 bulan sebesar 0.5% pada bulan Februari.

Eurozone: Market di Eropa yang masih cukup fragile kembali dikejutkan dengan diturunkannya kredit rating Portugal oleh lembaga pemeringkat kredit FITCH sebesar 1 notch ke AA- . Hal ini disebabkan adanya fiscal shock di Negara tersebut, dimana terdapat deficit budget sebesar 9.3% dari GDP tahun lalu. Hal ini memberi efek kepada saham di Amerika dan juga mata uang EUR/USD yang jatuh terendah di tahun 2010 ke level 1.3302.

Rabu, 24 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Valas 24 Mar 10

Highlight:

Indonesia: Rupiah ditutup nyaris tak bergeming pada sesi Selasa kemarin, di level 9120/9125. Pergerakan cukup stabil dan sempat traded terendah hanya di 9115. Nampak rupiah masih akan bergerak cukup stabil pada hari ini, walaupun inflow fund masih cukup banyak, terhitung dari hasil lelang obligasi kemarin dan juga rencana lelang SBI untuk jangka waktu 50, 77, 167 hari. Penguatan rupiah akan tertahan dari corporate demand akhir bulan.

Hasil lelang Government Bonds kemarin diluar ekspektasi, dimana target awal Rp 5 T terlewati menjadi Rp 7.48 T. Sebanyak Rp 2.95 T dijual untuk obligasi 1 tahun dengan yield 6.88%, Rp 800 M untuk FR40 dengan yield 9.80%, Rp 1.63T untuk FR52 dengan yield 10.41%, dan Rp 2.1T untuk FR50 dengan yield 10.60%.. Sementara itu Bursa saham Indonesia kembali dibuka positif hari ini dengan penguatan 1% ke level 2747.76.

Eurozone: Kekhawatiran akan kemampuan Yunani untuk membayar hutangnya masih membuat mata uang EUR tertekan. Pada kesempatan terakhir Selasa kemarin, Jerman memberi sinyal bahwa bantuan keuangan mungkin saja akan diberikan sebagai langkah terakhir, tapi dengan catatan IMF terlibat didalamnya dan Negara-negara lain yang tergabung dalam zona Eropa harus siap dengan kebijakan disiplin budget yang ketat. EUR/USD pada sesi ASIA pagi ini berada pada level 1.3470, turun dari posisi tertinggi 1.3568 kemarin sore saat market Indonesia tutup.

Bursa Saham Amerika kembali mencatat level tertinggi semalam setelah Wall Street ditutup menguat dengan Dow, S&P, Nasdaq berturut-turut menguat 0.95%, 0.72%, dan 0.83%. Dow Jones mencatat penutupan harian tertinggi sejak 26 September 2008 di level 10888.83. Saham-saham berbasis indsutri menjadi pemimpin kenaikan Dow Jones. Data yang dirilis semalam adalah existing home sales dimana terdapat penurunan penjualan dari 5.05juta unit menjadi 5.02juta unit. Namun penurunan ini masih lebih baik dari hasil survey 5juta unit.

Australia: Mata uang AUD menyentuh level tertingginya terhadap EUR dipicu oleh positifnya bursa saham regional pagi ini. Level AUD berada pada 1.4660, menguat sekitar 8% sejak awal tahun ini. Level pada tahun lalu berada pada 1.9900. EUR juga ikut melemah terhadap sekeranjang mata uang seperti USD dan JPY, setelah Jerman mengindikasikan bantuan untuk Yunani akan diberikan sebagai pilihan terakhir.

Selasa, 23 Maret 2010

ANALISA EKONOMI & VALAS 23 MARET 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah bergerak cukup stabil kemarin dengan range sempit 9110-9130. Selama tahun 2010 ini rupiah telah menguat sekitar 3%, dan terdapat kemungkinan rupiah akan kembali menguat dibawah 9100, terutama pada bulan April nanti. Untuk saat ini hingga akhir bulan, nampak penguatan rupiah akan sedikit tertahan mengingat corporate demand pada akhir bulan. Ekspektasi pergerakan USD/IDR untuk hari ini masih akan cukup stabil pada range 9100-9150. Sementara itu, BI memberi sinyal bahwa BI rate akan tetap pada 6.5% sepanjang tahun ini, melihat tingkat inflasi diprediksi akan terkontrol di level 4-6%.

Bursa Saham Indonesia dibuka cukup positif pada hari ini setelah kemarin terpuruk 1.48% ke level 2702.40. Sebanyak 145 saham turun, 55 naik, dan 46 saham tidak berubah, akibat tekanan akan aksi jual pada sesi kedua kemarin. Saham-saham yang mengalami penurunan antara lain saham-saham pada sektor telekomunikasi dan pertambangan. Saat ini posisi IHSG berada pada level 2741.52 (+1.45%). Prediksi pergerakan akan cukup positif hari ini, searah dengan bursa regional dan juga Wall Street semalam.

US: Saham di Wall Street kembali rebound dipimpin oleh saham-saham berbasis perawatan kesehatan, setelah kongres menyetujui Rancangan Undang-Undang Reformasi Kesehatan yang diajukan oleh Presiden AS Barack Obama. Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing ditutup berturut-turut +0.41%, +0.51%, +0.88%. Risk Appettite yang naik juga membuat USD sedikit tertekan terhadap sekeranjang mata uang semalam.

Eurozone: Index consumer confidence di Eropa untuk bulan Maret yang dirilis kemarin masih belum menunjukkan kemajuan. Dari sebelumnya -17.4, index tersebut hanya menguat tipis menjadi -17.2. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi zona Euro, disamping kondisi Yunani yang masih belum ada kemajuan yang berarti. Namun demikian, EUR/USD rebound pada sesi Amerika semalam, dipicu oleh saham Wall Street yang positif akibat risk appetite yang kembali naik. Tetapi hal ini diyakini hanya bersifat sementara, dan outlook untuk EUR/USD masih akan cukup berat. EUR rebound dari level terendah 1.3465 ke level 1.3570 tertinggi, dan me-maintain posisinya pada sesi ASIA pagi ini di level 1.3560an.

Senin, 22 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Forex 22 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR akhirnya break dibawah level 9100 pada Jum'at kemarin, terendah sejak Agustus 2008. Dropnya USD/IDR ini juga tidak lepas dari peran EUR/USD yang sempat naik hingga 1.3604, serta bursa saham lokal yang menuai hasil positif. Namun pada pembukaan hari ini, rupiah kembali terkoreksi ke level 9120, dan bergerak cukup stabil dikisaran 9105-9125. Prediksi harian untuk USD/IDR masih akan mencoba test ke level 9100an dengan support di 9095 dan resistance 9170. Sebagai catatan, penguatan rupiah Jum'at lalu merupakan titik tertinggi sehingga kemungkinan untuk berbalik arah perlu diantisipasi.

Bursa Saham Indonesia ditutup menguat 0.2% ke level 2742.97 pada Jum'at kemarin, seiring dengan pergerakan bursa regional. Namun demikian, penguatan bursa tersebut dibayangi oleh tekanan jual dari saham-saham unggulan. Antisipasi untuk koreksi bursa saham pada hari ini, melihat tekanan jual diakhir sesi 2 Jum'at lalu cukup tinggi, disamping kekhawatiran naiknya inflasi dalam negeri dan spekulasi naiknya suku bunga global.

US: Pergerakan mata uang USD dan juga bursa saham Wall street tidak lepas dari global risk appetite investor yang nampak masih rentan. Berita terakhir mengenai kebijakan perdagangan dan juga pergerakan mata uang antara US dan Cina, kemudian dinaikkannya suku bunga REPO dan reverse REPO (5% dan 3.5%) RBI Minggu lalu, dan masih mengambangnya kondisi Yun ani, membuat investor masih berhati-hati untuk berinvestasi pada asset-asset yang lebih beresiko. Kondisi tersebut membuat mata uang USD kembali menguat terhadap EUR (last traded 1.3510 Vs 1.3600 highest on Friday). Risk aversion seringkali membuat mata uang save haven seperti USD dan JPY menguat terhadap mata uang utama lainnya.

Wall Street ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham berbasis energi pada Jum'at lalu. Dow Jones, S&P, Nasdaq berturut-turut ditutup -0.35%, -0.51%, -0.71%. Minggu ini ada beberapa data penting US yang akan dirilis, seperti durable goods order, new home sales, dan Unviersity of Michigan confidence Index.

Eurozone: Kondisi deficit anggaran Yunani masih menjadi factor utama jatuhnya mata uang EUR, setelah dilaporkan prospek Yunani untuk memenuhi kewajiban  hutangnya semakin tidak pasti. EUR/USD sempat diperdagangkan terendah di 1.3502, dan untuk sementara outlook EUR masih akan bearish dengan support di 1.3450.

Kamis, 18 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Forex 18 Mar 2010

Highlight:

Indonesia

: Rupiah sempat menguat pada level 9095 pada perdagangan hari Rabu kemarin, penguatan tertinggi semenjak pertengahan tahun 2008. Penguatan ini didukung oleh dinaikkannya rating Indonesia oleh S&P pada hari Jumat kemarin dan dari masih banyaknya minat investor asing dalam obligasi dan SUN Indonesia yang akan dilelang pada minggu depan. Penguatan ini juga merupakan penguatan terbesar kedua setelah Malaysian Ringgit dan telah menguat sebanyak 3.6% terhadap USD. USD/IDR diperkirakan akan bergerak pada level 9100-150.

Bursa Saham Indonesia

mengukir rekor baru pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil menembus batas psikologisnya dan ditutup menguat sebanyak 3.25 persen atau 86.65 poin ke level 2.756,26. Sentimen positif dari bursa global dan masih banyaknya aliran dana masuk karena optimisme investor akan pertumbuhan ekonomi nasional menopang penguatan ini. Keuntungan terbesar berasal dari saham-saham berbasis pertambangan. Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bisa menguat walaupun tidak terlalu banyak karena koreksi, IHSG diperkirkan akan berada pada kisaran 2735-2775 pada perdagangan hari ini.

US:

USD masih melanjutkan pelemahannya setelah hasil rapat The Fed yang masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah pada level 0-0.25 persen sampai jangka waktu yang masih belum ditentukan. Sementara itu, indeks dollar AS juga turun 0.1 persen ke level 79.710. Di sisi lain Wall Street ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 47.69 poin atau 0.45 persen ke level 10.733,67. Penguatan ini dikarenakan The Fed mengeluarkan prospek pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih baik.

Eurozone:

Pada perdagangan kemarin EUR sempat menyentuh level tertingginya di 1.38 sebelum akhirnya turun kembali dan stabil pada level 1.3767 per dollar US. Penguatan EUR ini didukung oleh keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga rendah sehingga mendorong investor untuk menempatkan dananya pada mata uang yang menghasilkan yield tinggi. Selain itu harapan dari beberapa bentuk bantuan untuk Yunani juga turut mendukung penguatan EUR. EUR diprediksi akan berada di kisaran 1.3690-1.3775 pada hari ini.

Australia:

Mata uang AUD juga turut membukukan penguatan tertingginya selama 8 minggu terakhir di level 0.9225. Sementara itu data menunjukkan bahwa selama Bulan February RBA telah melakukan intervensi sebesar AUD 424 juta atau USD 391 juta. AUD diperkirakan akan berada pada range 0.9185-9250 pada hari ini.

Rabu, 17 Maret 2010

ANALISA EKONOMI DAN VALAS 17 MAR 10

Highlight:

Indonesia: Rupiah ditutup menguat ke level 9145-50 pada perdagangan hari Jumat kemarin setelah Standard & Poor's menaikkan Indonesia's foreign currency debt rating ke BB dari BB-. Peningkatan rating ini merefleksikan adanya perbaikan dalam hutang Indonesia dan pertumbuhan dalam cadangan devisa. Net hutang pemerintah Indonesia turun menjadi 26% dari GDP Indonesia, setengahnya dari keadaan lima tahun lalu. Hal ini membawa efek positif bagi Indonesia, sehingga diharapkan capital inflow masih akan terus terjadi. Range IDR hari ini 9135-85.

Bursa Saham Indonesia berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat kemarin setelah empat hari berturut-turut ditutup menguat. IHSG ditutup melemah 0.37% atau 10.01 poin pada 2.666,51 setelah adanya aksi profit taking. Saham yang paling banyak mengalami penurunan adalah dari sector miscellaeous industry. IHSG tampak akan relative sepi pada perdagangan hari ini seiring dengan Hari Raya Nyepi besok. IHSG dilihat akan berada dalam kisaran 2635-85 pada perdagangan hari ini.

US: USD terus mengalami pelemahan yang ditandai oleh indeks dollar AS yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang dunia turun ke level 79.83 dibandingkan 80.32 pada hari Kamis, yang merupakan posisi terendah semenjak satu bulan terakhir. Pelemahan USD ini dipicu oleh adanya kejelasan dari Yunani yang berencana memangkas anggaran defisitnya dan membaiknya data penjualan ritel AS yang naik 0.3%. Penjualan ritel yang membaik memberikan harapan positif bagi pasar Asia, karena AS adalah salah satu pasar ekspor bagi perusahaanperusahaan di Asia.

Eurozone: Pada penutupan perdagangan hari Jumat kemarin EUR mencapai level tertingginya selama satu bulan terkahir terhadap USD di level 1.3679 atau naik sebesar 0.64% dibandingkan level sebelumnya di 1.3681. Penguatan eur disupport oleh kemungkinan penyelamatan Yunani oleh European Union dan Yunani sendiri yang berencana untuk memotong defisit anggarannya sehingga akan memberikan citra positif bagi pemeringkat utang dan investor.

Australia: Mata uang AUD masih diperdagangakan relatif stabil pada level 0.9100- 0.9200 menunggu hasil rapat RBA yang kemungkinan akan menaikkan kembali suku bunga acuannya prediksi AUD/USD masih akan rangebound dengan range 0.9100-0.9250

Rabu, 03 Maret 2010

Analisa Valas & Ekonomi 3 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah masih bergerak cukup stabil pada perdagangan kemarin pada range 9250/9300. Pada sesi pembukaan hari ini, rupiah sempat traded lowest di 9265 sebelum akhirnya melemah kembali ke 9280 dan bergerak stagnan hingga berita ini diturunkan. USD/IDR diprediksi masih akan bergerak range bound saja hingga akhir Minggu ini dengan support dan resistance di 9250 dan 9350.

Sidang Parlemen yang membahas kasus Bank Century masih menemui jalan buntu kemarin. Namun hal tersebut dinilai tidak akan mengganggu perekonomian Indonesia seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian, dimana tetap optimis Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5.5% pada kuartal pertama 2010 ini.

Sebanyak Rp 5.8T obligasi dilelang kemarin (lebih tinggi dari Target 4T) dengan tawaran yang masuk sebesar 13T.

Bursa Saham Indonesia melanjutkan momentum positifnya hari ini dengan menguat 0.17% pada sesi pertama. Tercatat 55 saham naik, 40 saham turun, dan 53 saham tidak mengalami perubahan harga.

US: Data ABC consumer confidence naik 1 poin sebagai respon dari personal finances yang cukup positif. Sementara itu total penjualan kendaraan baru turun dari 10.82M menjadi 10.36M pada bulan Februari, searah dengan penjualan kendaraan domestic yang juga turun dari 8.19M menjadi 7.91M untuk periode yang sama.

Wall Street kembali mendulang hasil positif didukung oleh berita lanjutan mengenai proses M&A. DOW, S7P, Nasdaq berakhir berturut-turut +0.02%, +0.23%%,+0.32%. Harga minyak juga ikut naik +1.3% ke level $79.68.

Eurozone: Pemerintah Yunani akan mengumumkan kebijakan baru untuk mengurangi deficit anggarannya sebesar 4.8B Euio (Termasuk didalamnya kenaikan pajak untuk produk tobacco, alcohol, dan penjualannya, ditambah denagn pemotongan bonus untuk pekerja umum di Yunani), sambil menunggu reaksi dari market sebelum mulai menjual obligasi.

Analisa Valas & Ekonomi 2 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah dittutup menguat pada perdagangan kemarin dipicu oleh pembelian asset lokal oleh pihak asing, sebagai indikasi optimisme mereka bahwa kondisi di Yunani akan mulai berubah menjadi positif. Rupiah ditutup pada level 9270/80, dan nampak hari ini pergerakan masih akan berada di bawah 9300.

Data inflasi juga memberi sumbangan bagi penguatan rupiah kemarin, dimana inflasi untuk bulan Februari masih dalam kendali, yaitu di 3.81% YoY (3,72% previous). Kenaikan harga beras menyumbang 0.13% dari tingkat inflasi dan disusul oleh sector agrikultur dan hasil pertanian dengan 0.02%. Menteri keuangan menyatakan bahwa tingkat inflasi untuk tahun ini akan dapat terkontrol dibawah 5%.

Bursa Saham Indonesia juga mencatat hasil positif kemarin, ditutup menguat 0.2% pada 2554.67 dengan volume yang moderat dipimpin oleh saham-saham berbasis consumer-retail.

US: Wall Street ditutup tersenyum dipicu oleh beberapa berita M&A di Amerika, salah satunya dibelinya salah satu group perusahaan asuransi di Amerika, oleh perusahaan asuransi Inggris. Hal tersebut menaikkan sentiment Karena dianggap proses M&A merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, salah satu perusahaan pembuat flashdisc di Amerika juga menaikkan prediksi pendapatannya untuk kuartal pertama tahun ini dan juga menyatakan bahwa outlook industri juga cukup baik kedepannya. Dow, S&P, dan Nasdaq masing-masing ditutup +0.76%, +1.02%, +1.58%.

Eurozone: Outlook mengenai masalah fiscal yang menimpa Yunani masih belum jelas dan mengakibatkan koreksi lebih dalam dari mata uang tunggal Eropa. Makin buruk bagi Eropa, mata uang Poundsterling juga ikut jatuh mengenai masalah politik yang sedang melanda.

Australia: RBA telah menaikkan suku bunga acuannya menjadi 4% dari sebelumnya 3.75%, yang merupakan kenaikan ke lima kalinya sebagai proses penyetaraan yang merefleksikan recovery pada kondisi ekonominya. Hal ini dapat berdampak positif bagi mata uang AUD dimana target 0.9000 akan tetap menjadi key level

Minggu, 28 Februari 2010

Analisa Ekonomi Indonesia 1 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR terkoreksi setelah libur panjang sejak Jum'at lalu. Rupiah dibuka menguat 9305/15 pagi tadi dan tampak akan menembus level 9300 jika pergerakan mata uang dan bursa regional positif, didukung juga dengan positifnya bursa saham Indonesia sendiri.

Hari ini data inflasi bulan Februari akan dirilis, dimana diprediksi masih akan terkendali dibawah 4%, namun data trade balance diperkirakan akan turun melihat terdapat rebound dari sisi import. Untuk rapat dewan gubernur hari Kamis nanti, Deputi Gubernur BI telah memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan BI masih akan bertahan di level 6.5% untuk sementara waktu ini.

US: data existing home sales turun 7.2% pada bulan Januari setelah pada bulan Desember lalu turun 16.2%. Penurunan ini merupakan rekor kedua terendah dimana annual rate untuk bulan Januari 5.05 mln jauh dibawah ekspektasi dibandingkan rate revisi 5.44 di bulan Desember dan 6.49 di bulan November. Hal ini menunjukkan masih lemahnya pasar tenaga kerja di Amerika.

Wall Street ditutup menguat pada Jum'at lalu, dengan turunnya USD terhadap sekeranjang mata uang membuat saham-saham dari eksportir naik. Kenaikan bursa saham dikomandani oleh saham-saham berbasis keuangan dan industri. Berturutturut hasil saham Dow Jones, S&P500, Nasdaq ditutup +0.04%, 0.14%, 0.18%.

Australia: Hasil survey 14 dari 19 economist, menyatakan RBA akan menaikkan suku bunga acuannya pada rapat dewan gubernurnya besok, dari 3.75% saat ini, menjadi 4%. Hal ini didukung dari data ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan cukup baik, kemungkinan terbaik dalam kurun waktu 1.5 tahun terakhir pada kuartal keempat tahun lalu. GDP Australia naik 0.9% pada kuartal keempat, dan 2.4% dari tahun sebelumnya.

Jepang: data dari sector riil menunjukkan adanya peningkatan kinerja, antara lain output sector manufaktur, pertambangan dan utility. Peningkatan kinerja ini mensinyalkan adanya proses recovery ekonomi yang cukup stabil dan dapat berakibat positif untuk penguatan mata uang negeri matahari terbit itu.

Analisa Ekonomi Indonesia 25 Feb 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah dibuka melemah pada sesi pembukaan hari ini pada level 9335/9345, terseret oleh penutupan NDF untuk satu bulannya yang di 9392 semalam. Terlihat permintaan akhir bulan dari corporates juga ikut menandai naiknya USD/IDR. Sementara itu IHSG ditutup melemah 0.2% ke level 2579.4 kemarin, dipicu oleh sentiment konsumen yang melemah di Amerika sehingga mengkoreksi risk appetite dari investor.

Deputi Gubernur BI menyatakan tingkat inflasi Indonesia nampak masih akan terkendali hingga H1 2010, dan untuk bulan Februari ini terlihat inflasi akan lebih rendah dibandingkan bulan Januari. Faktor mata uang rupiah yang bergerak cenderung stabil dan juga harga beras yang sudah terkontrol bisa menjadi penyumbang turunnya tingkat inflasi.

Bank Indonesia akan melakukan rapat dewan gubernur bulanannya pada tanggal 4 Maret mendatang, dengan ekspektasi suku bunga acuan akan ditahan di 6.5%

US: Data penjualan rumah baru di Amerika turun sebesar 11.2% MoM menjadi 309K unit, yang merupakan data terendah selama ini, membuat saham-saham property turun. Namun Wall Street berakhir positif , dipicu oleh janji Bernanke untuk tetap menahan suku bunganya di level rendah, yang mana akan mengundang investor untuk mendapatkan cheap money dan diharapkan akan memicu pertumbuhan ekonomi. Saham-saham perbankan yang selama ini menikmati rate pinjaman yang murah, merupakan pemimpin dari naiknya saham di Amerika. Berturut-turut Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq ditutup menguat 0.89%, 0.97% dan 1.01%

Yunani: Lembaga pemeringkat kredit S&P menyatakan kemungkinan diturunkannya rating kredit Yunani 1 atau 2 poin dari BBB+ dalam satu bulan kedepan, melihat lemahnya kondisi ekonomi mereka dan juga resiko politik dari reformasi fiscal yang akan dilakukan.

Australia: Data investasi bisnis menunjukkan kenaikan cukup signifikan sebesar 5.5% pada kuartal 4 tahun lalu, jauh diatas ekspektasi sebesar 1.5%. Hal ini dapat berakibat positif terhadap pergerakan mata uang AUD/USD yang sementara ini masih bergerak cukup stabil sambil menunggu rapat RBA tanggal 2 Maret mendatang.

Rabu, 24 Februari 2010

Harian Analisa Ekonomi 24 FEB 10

Highlight:

Indonesia: Hingga akhir bulan pergerakan USD/IDR terlihat masih akan cukup stabil di range 9290-9350, namun berpotensi untuk tes kembali ke level 9250 bulan depan, melihat kekhawatiran investor akan kondisi Yunani sudah lebih berkurang, dilandasi oleh setujunya EU untuk membantu Yunani mengatasi masalahnya. Rupiah ditutup pada level 9300/9305 pada perdagangan kemarin dengan pergerakan yang tipis, hanya sekitar 20-25bps saja.

IHSG ditutup menguat 0.76% pada perdagangan kemarin di level 2583.65. Tercatat 111 saham naik, 49 saham turun, dan 79 saham tidak mengalami perubahan harga. Namun pada pembukaan hari ini, IHSG kembali terkoreksi kelevel 2563.36, sebagai imbas dari penutupan bursa saham Wall Street semalam yang negative. Zona merah juga menjadi teritori sebagian besar bursa regional pada pembukaan hari ini.

US: Data consumer confidence yang turun menjadi -50 semalam, menusuk risk appetite investor, tercermin dari minusnya performa bursa saham Amerika, yang merupakan merupakan koreksi terburuk dalam 3 minggu terakhir. Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq ditutup masing-masing 1%, 1.2%, 1.3%.

Eurozone: Saham-saham di Eropa juga berakhir di teritori negative menyusul turunnya consumer confidence di Amerika. Penurunan saham juga dipicu oleh buruknya performa saham-saham sector perbankan. Index FTSEurofirst 300 berakhir -1.3% pada level 1010.29. Belum cukup, data business sentiment Jerman (IFO) juga turun untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir, yang ikut menyumbang hari buruk di lantai bursa.

Australia: Pergerakan mata uang negeri kangguru itu sedikit tertahan pada pembukaan hari ini, dipicu oleh berita baru di Cina yang akan melakukan pengecekan pemberian kredit kepada pemerintah daerahnya. Hal ini diyakinisebagai bagian dari langkah CIna mengetatkan kebijakan moneternya. Cina merupakan partner terbesar Australia, dan merupakan pembeli terbesar dari produk komoditi Cina, sehingga adanya kebijakan pengetatan moneter akan berakibat negative untuk Aussie.

Selasa, 23 Februari 2010

ANALISA EKONOMI INDONESIA 23 FEB 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR kembali berada diatas 9300 hari ini dan terkoreksi sekitar 0.4% setelah kemarin bergerak dengan range sempit 9280-9305. Koreksi rupiah ini lebih banyak dipengaruhi oleh corporate demand menjelang akhir bulan.

Bursa saham Indonesia dibuka melemah 1% setelah kemarin ditutup di teritori positif (+0.4%) ke level 2563.26, akibat dari sentiment pasar yang cukup baik mengenai prospek ekonomi global. Penurunan bursa saham lokal ini searah dengan pergerakan bursa regional yang terlihat masih menunggu statement Bernanke Rabu nanti.

Pemerintah dalam waktu dekat berencana untuk menerbitkan obligasi dengan mata uang Yen

ASIA: Bursa saham Nikkei Jepang terkoreksi 1.2% ke level 10280 setelah mengalami penguatan cukup signifikan 2.7%, yang merupakan penutupan tertinggi dalam jangka waktu 3 minggu terakhir. Sementara Index Hang-Seng turun 1%, disusul Shanghai Index yang terkoreksi 2%.

US: Mata uang dan juga bursa saham Amerika semalam bergerak flat dipicu oleh strategi wait and see investor, menjelang komentar Bernanke hari Rabu besok dalam laporannya kepada kongres. Dow Jones bergerak negative -018% semalam, sementara S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup -0.10% dan -0.08%.

Eurozone: Kabar terakhir mengenai kondisi Yunani adalah EU "mungkin" akan membantu secara financial tidak lebih dari EUR 20-25 bln, seperti yang diberitakan oleh Koran di Jerman. Dengan kata lain, EU akan membantu Yunani menyelamatkan negaranya sendiri.

Senin, 22 Februari 2010

Analisa Ekonomi Indonesia 22 FEB 2010

Highlight:

Indonesia: Hari Jum'at lalu pergerakan USD/IDR berada di range 9320-9350, naik sedikit dari hari sebelumnya 9300-9320. BI terlihat melakukan intervensi di level 9350 sebagai respon dari koreksi rupiah. Prediksi hari ini rupiah akan menguat sedikit menuju level 9300an, melihat EUR/USD pada Jum'at malam menguat. Korelasi antara EUR/USD dan USD/IDR terlihat cukup tinggi dalam waktu 3 minggu terakhir.

Bursa saham Indonesia ditutup melemah 0.2% pada perdagangan Jum'at lalu, dipicu oleh penjualan saham-saham blue chips oleh asing, melihat koreksi pada saham Wall Street malam sebelumnya. Namun hari ini, BEI dibuka naik 0.75% ke level 2571.70 dan expect range trading berada pada 2540-2620 pada hari ini.

Deputi Gubernur BI menyatakan bahwa dengan dinaikkannya tingkat diskonto The Fed dapat memberikan impact positif bagi global trade pada umumnya, dan ekspor Indonesia pada khususnya.

US: Kenaikan tingkat inflasi US diluar ekspektasi yang hanya 2.6% YoY (0.2%MoM).

Core inflation dilain sisi (diluar energi dan makanan) turun 0.1% MoM (+1.6% YoY),

yang baru terjadi pertama kalinya sejak tahun 1982.

Dow Jones ditutup naik 0.09%, diikuti Nasdaq dan S&P500 berturut-turut +0.10%, +0.22%. Sementara harga minyak dunia berada pada level %77.33 per Jum'at malam. Market akan menunggu laporan Ketua The Fed Bernanke kepada Gedung Putih dan juga Senat pada tanggal 24-25 Februari mendatang.

Eurozone: Koran di Jerman melaporkan bahwa menteri keuangan telah menyiapkan rencana untuk setiap Negara yang menggunakan mata uang EUR menyiapkan dana sekitar EUR20-25 billion untuk membantu Yunani. Hal ini direspon cukup positif di sesi Asia pagi ini, dimana EUR terangkat Vs USD ke 1.3650.

Australia: Jum'at lalu, Gubernur RBA Glenn Stevens berbicara mengenai suku bunga acuan mereka yang terbuka kemungkinan untuk kenaikan sebesar 100bps, melihat perbankan disana sudah mulai kembali kepada kebijakan moneter yang normal

Jumat, 19 Februari 2010

Analisa Ekonomi Indonesia 19 Feb 2010

Highlight:

Indonesia: Pengumuman kenaikan discount rate dari The Fed membuat mata uang USD menguat terhadap majors dan juga mata uang regional. NDF 1mth ditutup naik 9395 semalam, yang berimbas kepada kenaikan USD/IDR pada sesi pembukaan pagi ini di 9350. Range untuk hari ini nampak akan berada di 9300-9370, dan expect intervensi dari BI di level-level atas.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah belum mengubah asumsi makro 2010 untuk rupiah yang berkisar dibawah Rp 10.000, sedangkan asumsi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu juga tidak terlalu jauh, yaitu di Rp 9700. Namun demikian, rupiah juga masih berpeluang untuk menguat di bawah 9300, dipicu oleh indicator ekonomi makro yang cukup baik, terutama laju inflasi Januari lalu yang masih dinilai normal.

Bursa Saham Indonesia ditutup melemah kemarin dengan berakhir di level 2560.03 atau -0.83%. Index saham ditekan oleh saham pertambangan, dan consumer goods. Pagi ini index juga dibuka masih berada pada zona merah dengan (-)0.52%.

US: Diluar ekspektasi The Fed menaikkan discount rate nya semalam sebesar 0.25bps menjadi 0.75 yang berlaku mulai 19 Februari 2010. Hal ini dilakukan untuk menormalisasikan fasilitas pipnjaman The Fed namun tidak mengindikasikan pengetatan financial untuk sector perumahan dan bisnis serta tidak akan berpengaruh kepada perubahan kebijakan moneter ataupun outlook ekonomi.

Kenaikan tingkat diskonto Amerika itu sedikit banyak mengindikasikan adanya optimisme akan pertumbuhan ekonomi Amerika yang lebih baik dan langsung disambut positif oleh Bursa Saham Amerika, dimana Dow Jones ditutup naik +0.81%, Nasdaq +0.69%, dan S&P 500 +0.66%.

UK: Outlook Ekonomi menjadi awan hitam setelah dilaporkan adanya budget deficit di bulan Januari untuk pertama kalinya sejak tahun 1993. Deficit ini merefleksikan pendapatan pajak untuk satu tahun per March 2009, dan resesi ekonomi, yang menyebabkan adanya revisi untuk angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Analisa ekonomi Indonesia 18 Feb 2010

Highlight:
Indonesia: Pengumuman kenaikan discount rate dari The Fed membuat mata uang USD menguat terhadap majors dan juga mata uang regional. NDF 1mth ditutup naik 9395 semalam, yang berimbas kepada kenaikan USD/IDR pada sesi pembukaan pagi ini di 9350. Range untuk hari ini nampak akan berada di 9300-9370, dan expect intervensi dari BI di level-level atas.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah belum mengubah asumsi makro 2010 untuk rupiah yang berkisar dibawah Rp 10.000, sedangkan asumsi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu juga tidak terlalu jauh, yaitu di Rp 9700. Namun demikian, rupiah juga masih berpeluang untuk menguat di bawah 9300, dipicu oleh indicator ekonomi makro yang cukup baik, terutama laju inflasi Januari lalu yang masih dinilai normal.

Bursa Saham Indonesia ditutup melemah kemarin dengan berakhir di level 2560.03 atau -0.83%. Index saham ditekan oleh saham pertambangan, dan consumer goods. Pagi ini index juga dibuka masih berada pada zona merah dengan (-)0.52%.

US: Diluar ekspektasi The Fed menaikkan discount rate nya semalam sebesar 0.25bps menjadi 0.75 yang berlaku mulai 19 Februari 2010. Hal ini dilakukan untuk menormalisasikan fasilitas pipnjaman The Fed namun tidak mengindikasikan pengetatan financial untuk sector perumahan dan bisnis serta tidak akan berpengaruh kepada perubahan kebijakan moneter ataupun outlook ekonomi.

Kenaikan tingkat diskonto Amerika itu sedikit banyak mengindikasikan adanya optimisme akan pertumbuhan ekonomi Amerika yang lebih baik dan langsung disambut positif oleh Bursa Saham Amerika, dimana Dow Jones ditutup naik +0.81%, Nasdaq +0.69%, dan S&P 500 +0.66%.

UK: Outlook Ekonomi menjadi awan hitam setelah dilaporkan adanya budget deficit di bulan Januari untuk pertama kalinya sejak tahun 1993. Deficit ini merefleksikan pendapatan pajak untuk satu tahun per March 2009, dan resesi ekonomi, yang menyebabkan adanya revisi untuk angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
 

Copyright © 2009 Forex Daily Report | pasangiklan.net. All Rights Reserved. Powered by Blogger and sponsor by Hosting Murah .