Kamis, 25 Maret 2010

Jurnal Ekonomi & Valas 25 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR kembali bergerak cukup stabil kemarin di range 9105-9135, namun dibuka naik pada hari ini sebagai imbas dari minusnya Wall street dan juga jatuhnya beberapa sekeranjang mata uang terhadap USD semalam. USD/IDR dibuka pada level 9135/45 tetapi bergerak masih cukup stabil hingga berita ini diturunkan. Expect USD/IDR untuk bergerak masih dalam range 9110-9150, hingga akhir Minggu ini.

BI melakukan lelang SBI kemarin dengan jangka waktu 50, 77, dan 167 hari dengan target Rp 11T dan Rp 37T untuk jangka waktu gabungan 77 dan 167 hari. Hasilnya adalah rate untuk jangka waktu 55 hari 6.32%, 77 hari 6.55%, dan 167 hari 6.67%.

Bursa Saham Indonesia ditutup menguat pada perdagangan kemarin searah dengan penguatan bursa regional. IHSG ditutup naik 1.98% ke level 2774.85 dengan volume transaksi 3,799 miliar saham senilai Rp 3,708 T. Hari ini, IHSG kembali dibuka menguat, dimana saat berita ini diturunkan posisi berada pada 2797.36 atau menguat sekitar 0.81%. Pergerakan IHSG mengikuti pergerakan bursa regional yang juga positif hari ini, namun bertolak belakang dengan penutupan saham Amerika yang minus semalam.

Bursa Saham Amerika terkoreksi akibat berita Portugal yang oleh FITCH diturunkan rating kreditnya menjadi AA-. Dow Jones, S&P, dan Nasdaq ditutup melemah berturut-turut -0.48%, -0.55% dan -0.68%. Harga minyak juga ikut turun sebesar 1.62% ke $80.31 per barrel akibat naiknya USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Harga komiditi lain yang ikut turun tercatat emas -0.79% menjadi $1087.90/ounce.

Data Durable Goods Order Amerika yang dirilis semalam naik untuk ketigakalinya dalam 3 bulan sebesar 0.5% pada bulan Februari.

Eurozone: Market di Eropa yang masih cukup fragile kembali dikejutkan dengan diturunkannya kredit rating Portugal oleh lembaga pemeringkat kredit FITCH sebesar 1 notch ke AA- . Hal ini disebabkan adanya fiscal shock di Negara tersebut, dimana terdapat deficit budget sebesar 9.3% dari GDP tahun lalu. Hal ini memberi efek kepada saham di Amerika dan juga mata uang EUR/USD yang jatuh terendah di tahun 2010 ke level 1.3302.

Rabu, 24 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Valas 24 Mar 10

Highlight:

Indonesia: Rupiah ditutup nyaris tak bergeming pada sesi Selasa kemarin, di level 9120/9125. Pergerakan cukup stabil dan sempat traded terendah hanya di 9115. Nampak rupiah masih akan bergerak cukup stabil pada hari ini, walaupun inflow fund masih cukup banyak, terhitung dari hasil lelang obligasi kemarin dan juga rencana lelang SBI untuk jangka waktu 50, 77, 167 hari. Penguatan rupiah akan tertahan dari corporate demand akhir bulan.

Hasil lelang Government Bonds kemarin diluar ekspektasi, dimana target awal Rp 5 T terlewati menjadi Rp 7.48 T. Sebanyak Rp 2.95 T dijual untuk obligasi 1 tahun dengan yield 6.88%, Rp 800 M untuk FR40 dengan yield 9.80%, Rp 1.63T untuk FR52 dengan yield 10.41%, dan Rp 2.1T untuk FR50 dengan yield 10.60%.. Sementara itu Bursa saham Indonesia kembali dibuka positif hari ini dengan penguatan 1% ke level 2747.76.

Eurozone: Kekhawatiran akan kemampuan Yunani untuk membayar hutangnya masih membuat mata uang EUR tertekan. Pada kesempatan terakhir Selasa kemarin, Jerman memberi sinyal bahwa bantuan keuangan mungkin saja akan diberikan sebagai langkah terakhir, tapi dengan catatan IMF terlibat didalamnya dan Negara-negara lain yang tergabung dalam zona Eropa harus siap dengan kebijakan disiplin budget yang ketat. EUR/USD pada sesi ASIA pagi ini berada pada level 1.3470, turun dari posisi tertinggi 1.3568 kemarin sore saat market Indonesia tutup.

Bursa Saham Amerika kembali mencatat level tertinggi semalam setelah Wall Street ditutup menguat dengan Dow, S&P, Nasdaq berturut-turut menguat 0.95%, 0.72%, dan 0.83%. Dow Jones mencatat penutupan harian tertinggi sejak 26 September 2008 di level 10888.83. Saham-saham berbasis indsutri menjadi pemimpin kenaikan Dow Jones. Data yang dirilis semalam adalah existing home sales dimana terdapat penurunan penjualan dari 5.05juta unit menjadi 5.02juta unit. Namun penurunan ini masih lebih baik dari hasil survey 5juta unit.

Australia: Mata uang AUD menyentuh level tertingginya terhadap EUR dipicu oleh positifnya bursa saham regional pagi ini. Level AUD berada pada 1.4660, menguat sekitar 8% sejak awal tahun ini. Level pada tahun lalu berada pada 1.9900. EUR juga ikut melemah terhadap sekeranjang mata uang seperti USD dan JPY, setelah Jerman mengindikasikan bantuan untuk Yunani akan diberikan sebagai pilihan terakhir.

Selasa, 23 Maret 2010

ANALISA EKONOMI & VALAS 23 MARET 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah bergerak cukup stabil kemarin dengan range sempit 9110-9130. Selama tahun 2010 ini rupiah telah menguat sekitar 3%, dan terdapat kemungkinan rupiah akan kembali menguat dibawah 9100, terutama pada bulan April nanti. Untuk saat ini hingga akhir bulan, nampak penguatan rupiah akan sedikit tertahan mengingat corporate demand pada akhir bulan. Ekspektasi pergerakan USD/IDR untuk hari ini masih akan cukup stabil pada range 9100-9150. Sementara itu, BI memberi sinyal bahwa BI rate akan tetap pada 6.5% sepanjang tahun ini, melihat tingkat inflasi diprediksi akan terkontrol di level 4-6%.

Bursa Saham Indonesia dibuka cukup positif pada hari ini setelah kemarin terpuruk 1.48% ke level 2702.40. Sebanyak 145 saham turun, 55 naik, dan 46 saham tidak berubah, akibat tekanan akan aksi jual pada sesi kedua kemarin. Saham-saham yang mengalami penurunan antara lain saham-saham pada sektor telekomunikasi dan pertambangan. Saat ini posisi IHSG berada pada level 2741.52 (+1.45%). Prediksi pergerakan akan cukup positif hari ini, searah dengan bursa regional dan juga Wall Street semalam.

US: Saham di Wall Street kembali rebound dipimpin oleh saham-saham berbasis perawatan kesehatan, setelah kongres menyetujui Rancangan Undang-Undang Reformasi Kesehatan yang diajukan oleh Presiden AS Barack Obama. Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing ditutup berturut-turut +0.41%, +0.51%, +0.88%. Risk Appettite yang naik juga membuat USD sedikit tertekan terhadap sekeranjang mata uang semalam.

Eurozone: Index consumer confidence di Eropa untuk bulan Maret yang dirilis kemarin masih belum menunjukkan kemajuan. Dari sebelumnya -17.4, index tersebut hanya menguat tipis menjadi -17.2. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi zona Euro, disamping kondisi Yunani yang masih belum ada kemajuan yang berarti. Namun demikian, EUR/USD rebound pada sesi Amerika semalam, dipicu oleh saham Wall Street yang positif akibat risk appetite yang kembali naik. Tetapi hal ini diyakini hanya bersifat sementara, dan outlook untuk EUR/USD masih akan cukup berat. EUR rebound dari level terendah 1.3465 ke level 1.3570 tertinggi, dan me-maintain posisinya pada sesi ASIA pagi ini di level 1.3560an.

Senin, 22 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Forex 22 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: USD/IDR akhirnya break dibawah level 9100 pada Jum'at kemarin, terendah sejak Agustus 2008. Dropnya USD/IDR ini juga tidak lepas dari peran EUR/USD yang sempat naik hingga 1.3604, serta bursa saham lokal yang menuai hasil positif. Namun pada pembukaan hari ini, rupiah kembali terkoreksi ke level 9120, dan bergerak cukup stabil dikisaran 9105-9125. Prediksi harian untuk USD/IDR masih akan mencoba test ke level 9100an dengan support di 9095 dan resistance 9170. Sebagai catatan, penguatan rupiah Jum'at lalu merupakan titik tertinggi sehingga kemungkinan untuk berbalik arah perlu diantisipasi.

Bursa Saham Indonesia ditutup menguat 0.2% ke level 2742.97 pada Jum'at kemarin, seiring dengan pergerakan bursa regional. Namun demikian, penguatan bursa tersebut dibayangi oleh tekanan jual dari saham-saham unggulan. Antisipasi untuk koreksi bursa saham pada hari ini, melihat tekanan jual diakhir sesi 2 Jum'at lalu cukup tinggi, disamping kekhawatiran naiknya inflasi dalam negeri dan spekulasi naiknya suku bunga global.

US: Pergerakan mata uang USD dan juga bursa saham Wall street tidak lepas dari global risk appetite investor yang nampak masih rentan. Berita terakhir mengenai kebijakan perdagangan dan juga pergerakan mata uang antara US dan Cina, kemudian dinaikkannya suku bunga REPO dan reverse REPO (5% dan 3.5%) RBI Minggu lalu, dan masih mengambangnya kondisi Yun ani, membuat investor masih berhati-hati untuk berinvestasi pada asset-asset yang lebih beresiko. Kondisi tersebut membuat mata uang USD kembali menguat terhadap EUR (last traded 1.3510 Vs 1.3600 highest on Friday). Risk aversion seringkali membuat mata uang save haven seperti USD dan JPY menguat terhadap mata uang utama lainnya.

Wall Street ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham berbasis energi pada Jum'at lalu. Dow Jones, S&P, Nasdaq berturut-turut ditutup -0.35%, -0.51%, -0.71%. Minggu ini ada beberapa data penting US yang akan dirilis, seperti durable goods order, new home sales, dan Unviersity of Michigan confidence Index.

Eurozone: Kondisi deficit anggaran Yunani masih menjadi factor utama jatuhnya mata uang EUR, setelah dilaporkan prospek Yunani untuk memenuhi kewajiban  hutangnya semakin tidak pasti. EUR/USD sempat diperdagangkan terendah di 1.3502, dan untuk sementara outlook EUR masih akan bearish dengan support di 1.3450.

Kamis, 18 Maret 2010

Analisa Ekonomi & Forex 18 Mar 2010

Highlight:

Indonesia

: Rupiah sempat menguat pada level 9095 pada perdagangan hari Rabu kemarin, penguatan tertinggi semenjak pertengahan tahun 2008. Penguatan ini didukung oleh dinaikkannya rating Indonesia oleh S&P pada hari Jumat kemarin dan dari masih banyaknya minat investor asing dalam obligasi dan SUN Indonesia yang akan dilelang pada minggu depan. Penguatan ini juga merupakan penguatan terbesar kedua setelah Malaysian Ringgit dan telah menguat sebanyak 3.6% terhadap USD. USD/IDR diperkirakan akan bergerak pada level 9100-150.

Bursa Saham Indonesia

mengukir rekor baru pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil menembus batas psikologisnya dan ditutup menguat sebanyak 3.25 persen atau 86.65 poin ke level 2.756,26. Sentimen positif dari bursa global dan masih banyaknya aliran dana masuk karena optimisme investor akan pertumbuhan ekonomi nasional menopang penguatan ini. Keuntungan terbesar berasal dari saham-saham berbasis pertambangan. Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bisa menguat walaupun tidak terlalu banyak karena koreksi, IHSG diperkirkan akan berada pada kisaran 2735-2775 pada perdagangan hari ini.

US:

USD masih melanjutkan pelemahannya setelah hasil rapat The Fed yang masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah pada level 0-0.25 persen sampai jangka waktu yang masih belum ditentukan. Sementara itu, indeks dollar AS juga turun 0.1 persen ke level 79.710. Di sisi lain Wall Street ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 47.69 poin atau 0.45 persen ke level 10.733,67. Penguatan ini dikarenakan The Fed mengeluarkan prospek pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih baik.

Eurozone:

Pada perdagangan kemarin EUR sempat menyentuh level tertingginya di 1.38 sebelum akhirnya turun kembali dan stabil pada level 1.3767 per dollar US. Penguatan EUR ini didukung oleh keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga rendah sehingga mendorong investor untuk menempatkan dananya pada mata uang yang menghasilkan yield tinggi. Selain itu harapan dari beberapa bentuk bantuan untuk Yunani juga turut mendukung penguatan EUR. EUR diprediksi akan berada di kisaran 1.3690-1.3775 pada hari ini.

Australia:

Mata uang AUD juga turut membukukan penguatan tertingginya selama 8 minggu terakhir di level 0.9225. Sementara itu data menunjukkan bahwa selama Bulan February RBA telah melakukan intervensi sebesar AUD 424 juta atau USD 391 juta. AUD diperkirakan akan berada pada range 0.9185-9250 pada hari ini.

Rabu, 17 Maret 2010

ANALISA EKONOMI DAN VALAS 17 MAR 10

Highlight:

Indonesia: Rupiah ditutup menguat ke level 9145-50 pada perdagangan hari Jumat kemarin setelah Standard & Poor's menaikkan Indonesia's foreign currency debt rating ke BB dari BB-. Peningkatan rating ini merefleksikan adanya perbaikan dalam hutang Indonesia dan pertumbuhan dalam cadangan devisa. Net hutang pemerintah Indonesia turun menjadi 26% dari GDP Indonesia, setengahnya dari keadaan lima tahun lalu. Hal ini membawa efek positif bagi Indonesia, sehingga diharapkan capital inflow masih akan terus terjadi. Range IDR hari ini 9135-85.

Bursa Saham Indonesia berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat kemarin setelah empat hari berturut-turut ditutup menguat. IHSG ditutup melemah 0.37% atau 10.01 poin pada 2.666,51 setelah adanya aksi profit taking. Saham yang paling banyak mengalami penurunan adalah dari sector miscellaeous industry. IHSG tampak akan relative sepi pada perdagangan hari ini seiring dengan Hari Raya Nyepi besok. IHSG dilihat akan berada dalam kisaran 2635-85 pada perdagangan hari ini.

US: USD terus mengalami pelemahan yang ditandai oleh indeks dollar AS yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang dunia turun ke level 79.83 dibandingkan 80.32 pada hari Kamis, yang merupakan posisi terendah semenjak satu bulan terakhir. Pelemahan USD ini dipicu oleh adanya kejelasan dari Yunani yang berencana memangkas anggaran defisitnya dan membaiknya data penjualan ritel AS yang naik 0.3%. Penjualan ritel yang membaik memberikan harapan positif bagi pasar Asia, karena AS adalah salah satu pasar ekspor bagi perusahaanperusahaan di Asia.

Eurozone: Pada penutupan perdagangan hari Jumat kemarin EUR mencapai level tertingginya selama satu bulan terkahir terhadap USD di level 1.3679 atau naik sebesar 0.64% dibandingkan level sebelumnya di 1.3681. Penguatan eur disupport oleh kemungkinan penyelamatan Yunani oleh European Union dan Yunani sendiri yang berencana untuk memotong defisit anggarannya sehingga akan memberikan citra positif bagi pemeringkat utang dan investor.

Australia: Mata uang AUD masih diperdagangakan relatif stabil pada level 0.9100- 0.9200 menunggu hasil rapat RBA yang kemungkinan akan menaikkan kembali suku bunga acuannya prediksi AUD/USD masih akan rangebound dengan range 0.9100-0.9250

Rabu, 03 Maret 2010

Analisa Valas & Ekonomi 3 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah masih bergerak cukup stabil pada perdagangan kemarin pada range 9250/9300. Pada sesi pembukaan hari ini, rupiah sempat traded lowest di 9265 sebelum akhirnya melemah kembali ke 9280 dan bergerak stagnan hingga berita ini diturunkan. USD/IDR diprediksi masih akan bergerak range bound saja hingga akhir Minggu ini dengan support dan resistance di 9250 dan 9350.

Sidang Parlemen yang membahas kasus Bank Century masih menemui jalan buntu kemarin. Namun hal tersebut dinilai tidak akan mengganggu perekonomian Indonesia seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian, dimana tetap optimis Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5.5% pada kuartal pertama 2010 ini.

Sebanyak Rp 5.8T obligasi dilelang kemarin (lebih tinggi dari Target 4T) dengan tawaran yang masuk sebesar 13T.

Bursa Saham Indonesia melanjutkan momentum positifnya hari ini dengan menguat 0.17% pada sesi pertama. Tercatat 55 saham naik, 40 saham turun, dan 53 saham tidak mengalami perubahan harga.

US: Data ABC consumer confidence naik 1 poin sebagai respon dari personal finances yang cukup positif. Sementara itu total penjualan kendaraan baru turun dari 10.82M menjadi 10.36M pada bulan Februari, searah dengan penjualan kendaraan domestic yang juga turun dari 8.19M menjadi 7.91M untuk periode yang sama.

Wall Street kembali mendulang hasil positif didukung oleh berita lanjutan mengenai proses M&A. DOW, S7P, Nasdaq berakhir berturut-turut +0.02%, +0.23%%,+0.32%. Harga minyak juga ikut naik +1.3% ke level $79.68.

Eurozone: Pemerintah Yunani akan mengumumkan kebijakan baru untuk mengurangi deficit anggarannya sebesar 4.8B Euio (Termasuk didalamnya kenaikan pajak untuk produk tobacco, alcohol, dan penjualannya, ditambah denagn pemotongan bonus untuk pekerja umum di Yunani), sambil menunggu reaksi dari market sebelum mulai menjual obligasi.

Analisa Valas & Ekonomi 2 Maret 2010

Highlight:

Indonesia: Rupiah dittutup menguat pada perdagangan kemarin dipicu oleh pembelian asset lokal oleh pihak asing, sebagai indikasi optimisme mereka bahwa kondisi di Yunani akan mulai berubah menjadi positif. Rupiah ditutup pada level 9270/80, dan nampak hari ini pergerakan masih akan berada di bawah 9300.

Data inflasi juga memberi sumbangan bagi penguatan rupiah kemarin, dimana inflasi untuk bulan Februari masih dalam kendali, yaitu di 3.81% YoY (3,72% previous). Kenaikan harga beras menyumbang 0.13% dari tingkat inflasi dan disusul oleh sector agrikultur dan hasil pertanian dengan 0.02%. Menteri keuangan menyatakan bahwa tingkat inflasi untuk tahun ini akan dapat terkontrol dibawah 5%.

Bursa Saham Indonesia juga mencatat hasil positif kemarin, ditutup menguat 0.2% pada 2554.67 dengan volume yang moderat dipimpin oleh saham-saham berbasis consumer-retail.

US: Wall Street ditutup tersenyum dipicu oleh beberapa berita M&A di Amerika, salah satunya dibelinya salah satu group perusahaan asuransi di Amerika, oleh perusahaan asuransi Inggris. Hal tersebut menaikkan sentiment Karena dianggap proses M&A merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, salah satu perusahaan pembuat flashdisc di Amerika juga menaikkan prediksi pendapatannya untuk kuartal pertama tahun ini dan juga menyatakan bahwa outlook industri juga cukup baik kedepannya. Dow, S&P, dan Nasdaq masing-masing ditutup +0.76%, +1.02%, +1.58%.

Eurozone: Outlook mengenai masalah fiscal yang menimpa Yunani masih belum jelas dan mengakibatkan koreksi lebih dalam dari mata uang tunggal Eropa. Makin buruk bagi Eropa, mata uang Poundsterling juga ikut jatuh mengenai masalah politik yang sedang melanda.

Australia: RBA telah menaikkan suku bunga acuannya menjadi 4% dari sebelumnya 3.75%, yang merupakan kenaikan ke lima kalinya sebagai proses penyetaraan yang merefleksikan recovery pada kondisi ekonominya. Hal ini dapat berdampak positif bagi mata uang AUD dimana target 0.9000 akan tetap menjadi key level

 

Copyright © 2009 Forex Daily Report | pasangiklan.net. All Rights Reserved. Powered by Blogger and sponsor by Hosting Murah .